ANALISIS RISIKO HARGA CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.32639/jasrd.v1i2.111Abstract
Sektor pertanian khususnya komoditas cabai sering dihadapi dengan perubahan harga. Fluktuasi harga yang terjadi membuat timbulnya risiko harga untuk komoditas cabai merah ditingkat petani. Petani juga dihadapkan dengan masalah terhadap risiko harga. Masalah yang terjadi pada petani berupa harga jual sayuran yang berfluktuasi atau tidak selalu stabil setiap waktunya. Petani dalam setiap memulai kegiatan usahataninya selalu tidak mengetahui berapa harga jual cabai yang akan didapat ketika musim panen tiba. Artinya keputusan petani dalam melakukan usahatani cabai tanpa didasarkan kepastian harga jual akan datang. Hal ini menyebabkan timbulnya kesenjangan terhadap pendapatan aktual dan pendapatan yang diharapkan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko harga cabai merah keriting di Kabupaten Cianjur. Risiko harga dianalisis menggunakan expected return, varian, standar deviasi dan koefisien variasi.Nilai expected price dapat dihitung dengan mengakumulasikan seluruh nilai penjualan cabai merah keriting pada suatu periode yang dikalikan dengan peluang kejadiannya, berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa nilai expected price penjualan cabai merah keriting di Kecamatan Sukanagara sebesar Rp 19 389 per kg. Lebih tinggi bila dibandingkan nilai expected price penjualan yang dilakukan petani cabai merah keriting di Kecamatan Pacet yang sebesar Rp 16 873. Hasil ini lebih dikarenakan para petani sampel di Kecamatan Sukanagara memiliki lahan yang lebih luas dibandingkan dengan Kecamatan Pacet. Nilai standar deviasi dapat diperoleh dengan menghitung akar kuadrat dari nilai varians. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai standar deviasi petani di Kecamatan Pacet sebesar 10 375. Sedangkan standar deviasi penjualan cabai pada petani sampel di Kecamata Sukanagara adalah sebesar 10 802. Berdasarkan nilai standar deviasinya, dapat diketahui bahwa penjualan petani cabai di Kecamatan Pacet memiliki standar deviasi lebih kecil yang menunjukkan tingkat risiko harga yang lebih kecil juga.Secara keseluruhan rata-rata untuk nilai koefisien variasi cabai merah keriting pada penelitian ini sebesar 0.58.