Analisis Pendapatan dan Efisiensi Pemasaran Komoditas Carica di Desa Patakbanteng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo
DOI:
https://doi.org/10.32639/jasrd.v2i1.230Abstract
Kecamatan Kejajar merupakan penghasil carica terbesar di Kabupaten Wonosobo. Petani menanam carica secara tumpangsari karena fluktuasi harga yang sering terjadi. Petani mendapatkan harga yang rendah tetapi harga pada konsumen akhir dinilai masih terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan margin pemasaran yang diterima oleh pedagang pengumpul. Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1) menganalisis pendapatan petani dengan pola tumpangsari dan monokultur permusim tanam, 2) menganalisis efisiensi saluran pemasaran carica. Hasil analisis menunjukan pendapatan atas biaya total untuk tumpangsari sebesar Rp 24.626.094,48 dan untuk monokultur sebesar Rp 82.808.343,22. R/C ratio atas biaya total untuk pola tumpangsari sebesar 1,39, untuk pola monokultur sebesar 4,63. Hasil penelitian menunjukan terdapat 6 pola saluran pemasaran dan saluran 1 merupakan saluran yang paling efisien untuk dilakukan karena memiliki marjin paling rendah dan farmer’s share paling tinggi.